Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat malam teman, saya mau sedikit bercerita tentang pengalaman saya
Hehehe
Pertama kali aku memakai jilbab di sekolah yaitu pada saat itu mulai kelas 9 . Saya sangat bersyukur akan hidayah yang diberikan oleh Allah. Tetapi saat itu pemahaman tentang jilbab dan agama masih sangat minim. Pacaran lah apalah itulah. Astaghfirrullah
Tetapi Alhamdulillah setelah saya sudah SMA sekarang ini di SMA 1 KUDUS. Kesadaran demi kesadaran saya temui. Hidayah dari Allah SWT saya dapatkan. Puji syukur kehadirat Allah SWT. Waktu MID Semester pertama saya menemukan akun twitter yang memberikan kajian kajian kecil dan berbagi pengalaman dan juga menambah pengetahuan saya tentang islam. walau saya belum mempunyai jilbab yang tebal ( tidak menerawang ) saya berusaha menjulurkan jilbab saya menutupi dada. Alhamdulillah sampai sekarang. Do'a kan ya sahabat, agar istiqomah.
Hari demi hari saya lalui, saya yang dahulunya sering galau memikirkan cowok yang belum halal, tapi sekarang Alhamdulillah sudah tidak. Allah selalu menjaga saya, menjaga jilbab saya. Pacaran? NO!
Saya selalu percaya akan kasih sayang Allah SWT yang tak pernah berkurang setiap harinya.
Setiap kali saya memikirkan hal yang tidak tidak, tiba tiba saya lupa akan hal yang fikirkan. subhanallah. alhamdulillah yaAllah. Allah menjagaku dari khayalan khayalan tidak bermanfaat.
InsyaAllah saya istiqomah dengan jilbab saya.
Saya begitu mencintai jilbab saya. Jilbab adalah mahkotaku, identitasku, pelindungku.
Thanks to Allah SWT.
Hijab I'm In Love
♥Hafida Indrastiyani https://twitter.com/h4fida
Sabtu, 09 Februari 2013
Keutamaan Sholat Sunah
Shalat sunnah termasuk amalan yang
mesti kita jaga dan rutinkan. Di antara keutamaannya, shalat sunnah akan
menutupi kekurangan pada shalat wajib.
Kita tahu dengan pasti bahwa tidak ada yang yakin shalat lima waktunya
dikerjakan sempurna. Kadang kita tidak konsentrasi, tidak khusyu’
(menghadirkan hati), juga kadang tidak tawadhu’ (tenang) dalam shalat.
Moga dengan memahami pembahasan berikut ini semakin menyemangati kita
untuk terus menjaga shalat sunnah.
Sumber artikel:
Pertama:
Akan Menutupi Kekurangan pada Shalat Wajib
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya amalan
yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah
shalat. Allah ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah
yang lebih tahu, “Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya
sempurna ataukah tidak? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat
baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam shalatnya ada sedikit
kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki
amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman:
sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan
sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.” (HR.
Abu Daud no. 864, Ibnu Majah no. 1426 dan Ahmad 2: 425. Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Kedua:
Dihapuskan dosa dan ditinggikan derajat
Ma’dan bin Abi Tholhah
Al Ya’mariy, ia berkata, “Aku pernah bertemu Tsauban –bekas budak
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam-, lalu aku berkata padanya,
‘Beritahukanlah padaku suatu amalan yang karenanya Allah memasukkanku ke
dalam surga’.” Atau Ma’dan berkata, “Aku berkata pada Tsauban,
‘Beritahukan padaku suatu amalan yang dicintai Allah’.” Ketika ditanya,
Tsauban malah diam.
Kemudian ditanya kedua
kalinya, ia pun masih diam. Sampai ketiga kalinya, Tsauban berkata,
‘Aku pernah menanyakan hal yang ditanyakan tadi pada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda,
“Hendaklah engkau
memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah
engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan
derajatmu dan menghapuskan dosamu’.” Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun
pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu
Darda’ menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku.” (HR.
Muslim no. 488). Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits ini adalah
dorongan untuk memperbanyak sujud dan yang dimaksud adalah memperbanyak
sujud dalam shalat.” (Syarh Shahih Muslim, 4: 205). Cara memperbanyak
sujud bisa dilakukan dengan memperbanyak shalat sunnah.
Ketiga:
Akan dekat dengan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga
Dari Rabiah bin Ka’ab Al-Aslami -radhiyallahu ‘anhu- dia berkata,
“Saya pernah bermalam
bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku membawakan
air wudhunya dan air untuk hajatnya. Maka beliau berkata kepadaku,
“Mintalah kepadaku.” Maka aku berkata, “Aku hanya meminta agar aku bisa
menjadi teman dekatmu di surga.” Beliau bertanya lagi, “Adakah
permintaan yang lain?” Aku menjawab, “Tidak, itu saja.” Maka beliau
menjawab, “Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan banyak
melakukan sujud (memperbanyak shalat).” (HR. Muslim no. 489)
Keempat:
Shalat adalah sebaik-baik amalan
Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Beristiqamahlah
kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat istiqomah dengan sempurna.
Ketahuilah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah shalat.
Tidak ada yang menjaga wudhu melainkan ia adalah seorang mukmin.” (HR.
Ibnu Majah no. 277 dan Ahmad 5: 276. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini shahih)
Kelima:
Menggapai wali Allah yang terdepan
Orang yang rajin
mengamalkan amalan sunnah secara umum, maka ia akan menjadi wali Allah
yang istimewa. Lalu apa yang dimaksud wali Allah?
Allah Ta’ala berfirman,
“Ingatlah,
sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman
dan mereka selalu bertakwa.” (QS. Yunus: 62-63)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
“Setiap orang mukmin
(beriman) dan bertakwa, maka dialah wali Allah.” (Majmu’ Al Fatawa, 2:
224). Jadi wali Allah bukanlah orang yang memiliki ilmu sakti, bisa
terbang, memakai tasbih dan surban. Namun yang dimaksud wali Allah
sebagaimana yang disebutkan oleh Allah sendiri dalam surat Yunus di
atas. “Syarat disebut wali Allah adalah beriman dan bertakwa” (Majmu’ Al
Fatawa, 6: 10). Jadi jika orang-orang yang disebut wali malah orang
yang tidak shalat dan gemar maksiat, maka itu bukanlah wali. Kalau mau
disebut wali, maka pantasnya dia disebut wali setan.
Perlu diketahui bahwa
wali Allah ada dua macam: (1) As Saabiquun Al Muqorrobun(wali Allah
terdepan) dan (2) Al Abror Ash-habul yamin(wali Allah pertengahan).
As saabiquun al
muqorrobun adalah hamba Allah yang selalu mendekatkan diri pada Allah
dengan amalan sunnah di samping melakukan yang wajib serta dia
meninggalkan yang haram sekaligus yang makruh.
Al Abror ash-habul
yamin adalah hamba Allah yang hanya mendekatkan diri pada Allah dengan
amalan yang wajib dan meninggalkan yang haram, ia tidak membebani
dirinya dengan amalan sunnah dan tidak menahan diri dari berlebihan
dalam yang mubah.
Mereka inilah yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala,
“Apabila terjadi hari
kiamat,tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.(Kejadian
itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,dan gunung-gunung
dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,maka jadilah ia debu yang
beterbangan, dan kamu menjadi tiga golongan. Yaitu golongan kanan.
Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah
sengsaranya golongan kiri itu.Dan orang-orang yang beriman paling
dahulu. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah
kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,dan
segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.” (QS. Al Waqi’ah: 1-14)
(Lihat Al furqon baina awliyair rohman wa awliyaisy syaithon, Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah, hal. 51)
Keenam:
Allah akan beri petunjuk pada pendengaran, penglihatan, kaki dan tangannya, serta doanya pun mustajab
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala
berfirman: Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan
memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan
wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku
dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah
mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia
gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia
gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan
untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk
berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya
dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR.
Bukhari no. 2506)
Orang yang senantiasa
melakukan amalan sunnah (mustahab) di samping melakukan amalan wajib,
akan mendapatkan kecintaan Allah, lalu Allah akan memberi petunjuk pada
pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya. Allah juga akan memberikan
orang seperti ini keutamaan dengan mustajabnya do’a (Faedah dari Fathul
Qowil Matin, Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd Al Abad, hadits ke-38).
Sumber artikel:
Tips Mengatasi Kebosanan dalam Belajar
Semangat belajar hendaknya selalu ada. Namun tidak bisa dipungkiri
terkadang ada kebosanan dalam belajar. Berikut ini ada beberapa tips
untuk mengatasi kebosanan dalam belajar yang justru membuat prestasi
Sahabat semakin turun:
1. Mengatur waktu dengan baik
Prinsip belajar yang
baik adalah pengaturan waktu yang baik. Kapan Sahabat harus belajar,
kapan harus istirahat dan kapan harus melakukan refreshing. Sahabat
harus mengalokasikan waktu khusus buat belajar misalnya setelah nonton
acara favorit Sahabat di siang hari, atau pagi hari setelah bangun
tidur. Jika belajar tidak ada waktu alokasi khusus maka Sahabat akan
belajar di waktu yang kurang pas. Misalnya di saat Sahabat sudah sangat
kelelahan maka Sahabat paksa untuk belajar maka hal tersebut akan
menjadi kurang efektif.
2. Melakukan hal-hal yang Sahabat sukai baru belajar
Ada trik lain untuk
menaikkan gairah belajar. Sahabat dapat melakukan kegiatan yang Sahabat
sukai dahulu baru dilanjutkan belajar. Tetapi kuncinya adalah Sahabat
jangan terjebak dengan kegiatan yang Sahabat sukai tersebut dan akhirnya
Sahabat tidak jadi belajar sama sekali. Kegiatan-kegiatan yang Sahabat
sukai seperti menonton film kesukaan Sahabat, menonton TV atau
mendengarkan musik favorit Sahabat terlebih dahulu baru dilanjutkan
dengan belajar. Hindari juga kegiatan favorit yang justru bakal akan
mendorong Sahabat tidak sempat belajar seperti main games dan
sebagainya.
3. Memanfaatkan momentum belajar di kelas atau saat belajar bersama
Terkadang kita sendiri
sibuk dengan urusan kita sendiri. Hari-hari Sahabat habis dengan jadwal
atau rutinitas yang Sahabat lakukan. Oleh karena itu manfaatkan dengan
baik momonentum saat belajar di kelas atau belajar bersama. Jika Sahabat
dapat memperoleh banyak ilmu dari kegiatan tersebut maka selepas
Sahabat pulang atau di rumah Sahabat tidak terlalu harus belajar keras
lagi memahami materi tersebut.
4. Keseimbangan antara belajar dan refreshing
Hidup adalah sebuah
keseimbangan. Jadi jika Sahabat terlalu banyak belajar juga kurang baik.
Atau sebaliknya jika Sahabat terlalu banyak kegiatan main juga kurang
baik. Sahabat harus bisa membagi waktu keseimbangan antara belajar dan
refreshing dengan baik. Otak manusia harus dipakai dengan baik dan
terkadang harus didinginkan (cooling down).
5. Ubah suasana kamar belajar Sahabat
Terkadang kebosanan
belajar justru berasal dari ruang atau tempat belajar Sahabat. Jika
perlu Sahabat perlu menata kembali ruang belajar Sahabat dan merapikan
beberapa barang-barang Sahabat. Jika perlu Sahabat perlu melakukan hal
tersebut secara berkala untuk memberikan suasana yang baru. Suasana baru
akan menimbulkan efek psikologis yang bagus untuk meningkatkan gairah
belajar Sahabat.
6. Jangan belajar dengan beban
Tips selanjutnya
adalah jangan belajar dalam kondisi Sahabat terbeban. Jika Sahabat masih
punya masalah atau beban, selesaikan dahulu masalah Sahabat tersebut.
Sebuah beban yang berat akan mengurangi motivasi belajar Sahabat dan
menimbulkan kebosanan dalam belajar. Jika beban Sahabat masih terasa
berat, ada baiknya Sahabat melakukan hal-hal untuk mengurangi beban
tersebut dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan atau
kegiatan kerohanian yang lain untuk menyegarkan pikiran Sahabat.
7. Belajar bukan bicara soal kuantitas atau lamanya, tetapi efektifas belajar. Not hard study but smart study.
Mitos lama dalam
belajar adalah semakin lama Sahabat belajar maka Sahabat akan semakin
menyerap banyak. Justru mitos tersebut salah. Belajar bukan bicara soal
seberapa lama Sahabat belajar tetapi seberapa efektif Sahabat belajar.
Seberapa Sahabat bisa menyerap materi-materi dengan efektif. Sehingga
terdapat istilah bahwa smart study better than hard study. Yang artinya
Sahabat harus lebih pintar-pintar dalam metode belajar Sahabat ketimbang
harus belajar keras.
Sumber artikel:
Cara Hidup Sehat
Gaya Hidup
Gaya hidup modern saat
ini banyak sekali yang tidak sesuai dengan pola hidup sehat sehingga
manusia modern sekarang ini lebih rentan terhadap penyakit jantung,
kanker, diabetes, dll. Meskipun di jaman modern ini segala hal serba
instan dan praktis tidak semestinya kita mengacuhkan sama sekali pola
hidup sehat yang bisa menjaga kesehatan tubuh dan menghindarkan dari
berbagai macam penyakit. Karena mencegah adalah lebih baik dari
mengobati.
Pola Makan
1. Jangan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dan lemak
2. Hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang yang dalam jangka panjang dapat memicu timbulnya kanker
3. Cukupi kebutuhan minum air putih
4. Pilihlah makanan dengan metode memasaknya dikukus, direbus atau ditumis dengan sedikit minyak goreng
5. Penuhi asupan sayur dan buah tiap hari
6. Hindari minum berlebihan saat makan karena akan mempersulit kinerja pencernaan
7. Alih-alih makan dalam
porsi besar lebih baik makan beberapa kali dengan porsi kecil karena
akan meningkatkan metabolisme dan mengontrol kadar gula darah
Olahraga
Orang
yang rajin berolahraga akan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik.
Selain itu olahraga juga mempunyai banyak manfaat lainnya seperti
memperlancar aliran darah ke otak, metabolisme dan regenerasi sel-sel
tubuh terjadi lebih cepat sehingga membuat awet muda, olahraga rutin
secara teratur dan tepat menjaga tubuh kita dari tumpukan lemak sumber
penyakit, dan meningkatkan rasa percaya diri.
Istirahat yang berkualitas
Tidur
malam 6-8 jam perhari sangat bagus untuk kesehatan. Tubuh akan bekerja
menyembuhkan dirinya sendiri saat Sahabat tertidur. Selain itu juga
dapat menghilangkan stress karena orang yang kurang tidur kadar kortisol
(hormon stress) akan 50% lebih banyak di aliran darah dibanding mereka
yang tidur cukup. Istirahat yang berkualitas di malam hari juga dapat
meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit.
Berpikir positif dan menjauhkan diri dari stress
Selalu
berpikir positif akan membuat Sahabat merasa bahagia dan dengan begitu
kesehatan rohani Sahabat lebih terjaga. Berpikirlah positif dan optimis
serta senantiasa bersyukur terhadap nikmat yang diberikan tuhan. Dan
sambutlah masa depan yang lebih cerah.
Sumber artikel:
Minggu, 03 Februari 2013
Terima Kasih ya Allah
Pagi yang
indah kusambut dengan senyuman. Kicauan burung nan merdu menemani langkahku
menuntut ilmu di sekolah. Bertemu dengan teman-teman dan saling berbagi cerita.
Aku adalah orang yang telah diberi hidayah oleh Allah SWT untuk memakai jilbab.
Aku bangga menjadi seorang remaja yang berjilbab.
Setelah sampai di sekolah, aku bergegas menuju kelasku. Kususuri
lorong sekolah yang masih sepi.
“Dooorrr!”
spontan aku menoleh belakang. “Izaaaaaaaaaaaaaaaa ngagetin aku aja sih” cetus
aku agak kesal. “Maaf Al” jawab Faiza sembari tertawa. “Iya gak papa za, tumben
kamu udah berangkat” tanyaku. “Yadong Al aku tau kamu berangkatnya pagi aku mau
nanya sesuatu” jawab Faiza dengan menatapku lekat-lekat. “Tanya apasih, bikin
penasaran aja huuu” jawabku.
Sudah kuduga kelas masih sepi. Hanya aku dan Faiza yang baru datang.
Aku terdiam saat mendengar bunyi perut kelaparan.
“Za? Itu suara
perutmu ya?” tanyaku serius”. “eh eh iya Al” jawab Faiza dengan nada agak lesu.
Aku bertanya lebih serius pada dia “kamu belum sarapan? Kenapa? Ayo aku antar
ke kantin”. “Iya tadi aku buru buru belum sempat sarapan. Aku pengen cerita
sama kamu Al” Jawab Iza. “udah makan dulu deh ayo ke kantin, nanti ceritanya di
taman aja ya” ajakku. “oke” Iza menjawab singkat namun penuh semangat.
Aku dan Iza
bergegas ke taman di samping sekolah setelah mengisi perut Iza. Kunikmati
sejuknya udara pagi dan kupanjatkan rasa syukurku terhadap Allah SWT.
“Ayo mau
cerita apa cantik?” kumulai percakapan diantara kami. “al.............” Izapun
mengeluarkan sepatah kata. “iya apa, jangan setengah setengah dong baby aku
jadi bingung” jawabku. “ah kamu bisa aja. Al aku pengen banget memakai jilbab,
aku sudah sadar akan wajibnya perempuan yang sudah baligh untuk menutup
auratnya dan memakai jilbab. Orang tuaku setuju banget tetapi Akhtar tidak
membolehkanku memakai jilbab” jawab Iza dengan nada yang sedih. “Alhamdulillah,
aku bahagia sob dengar kamu sudah mempunyai niat untuk menutup auratmu dan
berjilbab. Za, Akhtar bukan siapa siapamu. Kamu tau tidak? Dalam islam pacaran
itu diharamkan dari segala dalil. Di Alqur’an saja sudah menjelaskan larangan
mendekati zina” jawabku dengan pengertian. “Tapi Al, aku sayang sama Akhtar”
jawab Iza ngotot. “sayang, lelaki yang baik,sholeh tidak akan pernah mengajak
orang yang ia cintai berpacaran. Karena pacaran adalah nafsu.” Tegasku. Iza hanya
diam. “Iza sayang, apa kamu kurang perhatian dari orang tuamu yang selalu
menyayangimu? Apa kamu kurang kasih sayang dari Allah SWT. Allah selalu
menyayangi kita. Jangan buat Allah cemburu.” Sambungku. “ha? Maksutnya Allah
cemburu Al? Tanya Iza. Akupun menjawab “Allah cemburu jika HambaNya melanggar
apa yang ia haramkan dan sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an”. “Aliyaaaaa,
bantu aku berubah. Aku tidak mau mengecewakan Allah SWT lagi. Mulai besok insyaAllah aku akan
memakai jilbab. Bantu aku Al” jawab Iza dengan memelukku erat. “Alhamdulillah
terima kasih yaAllah atas hidayah yang telah Engkau turunkan untuk sahabatku
ini” kataku penuh rasa syukur. Faiza melepaskan tubuhku. Ia mengajakku untuk
menemui Akhtar. “Al aku mau putusin Akhtar sekarang juga. Aku gak mau menunda
nunda” ajak Iza penuh semangat. “Iya Za” jawabku dengan tersenyum.
“Akhtar, aku
mau ngomong serius sama kamu. Al tunggu disini sebentar ya” pinta Faiza. Aku hanya
tersenyum. “Tar, maafin aku. Kita harus putus. Aku nggak mau melanggar larangan
Allah SWT.” Kata Faiza. “Kenapa Za? Kita pacaran kan nggak macem macem” jawab
Akhtar sedih. “Maaf ya” jawab Iza sembari menghampiriku dan bergegas pergi dari
kelas Akhtar”.
“Aliya, aku
lega. Makasih sobat” kata Faiza dengan raut wajah penuh makna. “sama sama Za”
jawabku dengan senyum. “Al, nanti pulang sekolah ke rumahku ya? Aku mau bilang
sama Mamahku. Antar aku beli baju dan jilbab ya. Tenang aja aku pakai
tabunganku sendiri kok” celoteh Faiza dengan tertawa bahagia. “Wah langsung
beli nih, iya oke deh nanti aku temenin. Mau beli kemana Za? Jawabku penasaran.
“ke rumahmu dong, Bundamu kan punya toko baju sama jilbab. Ngapain repot kesana
kemari. Alhamdulillah kalau dikasih diskon. Haha” jawab Iza dengan semangat. “Oh
gitu yaa, nggak minta gratis sekalian Za? Hehe” jawabku gak mau kalah. “Ah
Aliya, hehehe” jawab Faiza dengan malu malu.
Terdengar
suara bel sekolah berbunyi. Pertanda jam pulang sekolah. Suara murid-murid yang
sorak sorak karena pulang lebih awalpun memenuhi seisi sekolah. Faiza
menghampiri tempat dudukku dan mengajakku segera pulang.
“Al aku
nebeng ya, aku dianter supir papah tadi pagi” Faiza meminta. “Oke 10ribu ya
neng” jawabku dengan canda. “oke bang yuuuk” jawab Iza membalas candaanku.
Kami menuju
tempat pertama yaitu rumah Faiza. Iza menceritakan semua yang terjadi hari ini
dan membolehkannya untuk melanjutkan agenda yang sudah kami rencanakan. Faiza
nampak cantik mengenakan baju lengan panjang dan rok yang panjang, namun ia belum
memakai jilbab.
“Loh sayang,
kok nggak make jilbab sih?” tanya mamah Iza. “Aku nggak punya jilbab sama
sekali mamah” jawab Iza dengan sedih. “Ambil di lemari mamah, pilih yang kamu suka.
Jangan lama lama kasian Aliya nunggunya” ujar Mamah Iza. “siap mamah” jawab
Iza.
“Nah anak
mamah cantiknya” kata mamah Iza. “iyadong tante, kan sudah menaati perintah
Allah hehe” candaku. “makasih makasih haha” jawab Iza penuh canda.
Beranjak dari
rumah Faiza, kami menuju agenda ke dua. Yaitu ke rumahku. Kebetulan toko baju
bundaku berada di samping rumah, kami tidak
perlu capek capek kesana sini. Setelah sampai di rumah, langsung kuajak
Faiza menemui Bundaku. Dengan senang hati bunda membantu Faiza memilih seragam
dan jilbab yang pas. Bunda memberi diskon pada Faiza. Diapun senang karena
Bunda juga memberi sebuah jilbab cantik. Tak henti-hentinya Iza berterima kasih
padaku dan Bunda. Hari semakin siang, ternyata sudah masuk waktu dhuhur. Akupun
pamit pada bunda untuk melaksanakan sholat. Faiza dan Bunda masih di toko
karena mereka sedang berhalangan. Kuambil air wudhu dan bergegas menuju
kamarku. Setelah selesai sholat, aku menghampiri Faiza dan Bunda. Tak lama
berbincang-bincang, Faiza menutup pembicaraan kami.
“Tante, Iza
pulang dulu ya supir papah sudah di luar. Makasih Tante, makasih Aliya” ujar
Faiza. “sama sama nak, lain kali boleh ajak mamah liat liat toko tante ya hehe.
Oh iya jangan sungkan main disini” kata Bundaku. “Iya tante InsyaAllah ya”
jawab Iza. “Wah Bunda promosi” kataku. “Gakpapa Al hehe, yaudah aku pulang dulu
ya. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” ucap Faiza. Aku dan Bunda menjawab
serentak “Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh”.
Akupun pergi
ke kamar. Aku sangat bahagia hari ini karena bisa membantu sahabatku untuk
menutup auratnya. Wajahku berseri-seri dan tak jarang aku senyum-senyum
sendiri. “Terima kasih ya Allah” ucapku.
Nama : Hafida Indrastiyani
Kelas : X S 3
No : 09
Sekolah : SMA 1 KUDUS
Nama : Hafida Indrastiyani
Kelas : X S 3
No : 09
Sekolah : SMA 1 KUDUS
Langganan:
Postingan (Atom)